Rancangan ADART KIR SMAN 7 Garut

RANCANGAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

KARYA ILMIAH REMAJA SMA NEGERI 7 GARUT

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KARYA ILMIAH REMAJA SMA NEGERI 7 GARUT

ANGGARAN DASAR KARYA ILMIAH REMAJA

SMA NEGERI 7 GARUT

PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SERTA DIDORONG OLEH KEINGINAN YANG LUHUR DAN SERTA SADAR SEPENUHNYA AKAN TANGGUNG JAWAB KAMI SEBAGAI WARGA SMA NEGERI 7 GARUT. BERTEKAD UNTUK MENGISI KEHIDUPAN ORGANISASI EKSTRAKULIKULER DILINGKUNGAN SMA DALAM RANGKA MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA DENGAN PANCASILA SEBAGAI IDIOLOGI DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 SEBAGAI KONSTITUSIONAL.

BAHWA KAMI SEBAGAI WARGA SMA NEGERI 7 GARUT YANG CINTA TERHADAP ILMU PENGETAHUAN SADAR AKAN FUNGSI SEBAGAI FILTER TERHADAP POTENSI NEGATIF PENGETAHUAN DUNIA YANG TIDAK SESUAI, DENGAN NILAI-NILAI ILMU PENGETAHUAN.

SEBAGAI PENERUS PERJUANGAN BANGSA, KAMI AKAN SENANTIASA MEMPELAJARI ILMU PENGETAHUAN YANG BERCERMINKAN PADA FALSAFAH NEGARA SEBAGAI PERWUJUDAN DARI NILAI-NILAI BUDAYA BANGSA INDONESIA YANG LUHUR DAN HIDUP SERTA BERKEMBANG DILINGKUNGAN SMA NEGERI 7 GARUT.

BAHWA DENGAN INI, KAMI BAGIAN DARI WARGA SMA NEGERI 7 GARUT BERMAKSUD UNTUK MEMBENTUK EKSTREKULIKULER YANG BERNAMA “KARYA ILMIAH REMAJA SMA NEGERI 7 GARUT” DAN SATU-SATUNNYA WADAH YANG MENGHIMPUN PELAJAR YANG ADA DI SMA NEGERI 7 GARUT.

BAHWA DENGAN MAKSUD DAN TUJUAN TERSEBUT DIATAS, DEMI KETERTIBAN DAN KETERATURANNYA MEKANISME ORGANISASI, MAKA DISUSUNLAH ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA.

BAB I

NAMA KEDUDUKAN DAN WAKTU

PASAL 1

ORAGANISASI INI BERNAMA “KARYA ILMIAH REMAJA SMA NEGERI 7 GARUT” YANG SECARA RINCI DIARTIKAN :KARYA BERARTI BERKARYA ATAU MENCIPTA :ILMIAH  BERARTI MEMENUHI SYARAT (KAIDAH) ILMU PENGETAHUAN :REMAJA BERARTI PELAJAR MUDA MAKSUDNYA (MENCIPTAKAN SUATU KREASI DENGAN MEMENUHI KAIDAH DALAM ILMU PENGETAHUAN OLEH PELAJAR PELAJAR MUDA) DAN SMA NEGERI 7 GARUT ADALAH TEMPAT KAMI BERNAUNG.

PASAL 2

ORGANISASI EKSTRAKULIKULER INI BENAUNG DIBAWAH ORGANISASI INTRA SEKOLAH (OSIS) SMA NEGERI 7 GARUT YANG BERNAUNG DIBAWAH PENGAWASAN LEMBAGA SMA NEGERI 7 GARUT DAN JUGA DIBAWAH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT. DENGAN SEBAGAI BERIKUT

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT

SMA NEGERI 7 GARUT

ORGANISASI INTRA SEKOLAH (OSIS) SMA N 7 GARUT

KARYA ILMIAH REMAJA SMA NEGERI 7 GARUT

PASAL 3

ORGANISASI INI DIDIRIKAN PADA HARI JUMAT TANGGAL 16 JULI 2010 DI SMA NEGERI 7 GARUT.

BAB II

DASAR DAN TUJUAN

PASAL 4

KARYA ILMIAH REMAJA SMA NEGERI 7 GARUT INI BERDASARKAN PADA PANCA SILA DAN UUD 1945

PASAL 5

1.      TUJUAN KARYA ILMIAH REMAJA INI GUNA MEMBERDAYAKAN MINAT DAN BAKAT SISWA DALAM MEMPELAJARI ILMU PENGETAHUAN YANG BERADA DI SMA NEGERI 7 GARUT

2.      SEBAGAI WAHANA UNTUK MENINGKATKAN PERAN AKTIF ORGANISASI AKADEMIK DALAM UPAYA SERTA MEMBINA PELAJAR UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN AKADEMIKNYA.

BAB III

 KEDAULATAN

PASAL 6

KEDAULATAN KARYA ILMIAH REMAJA SMA NEGERI 7 GARUT INI BERADA DITANGAN ANGGOTA DAN SEPENUHNYA DILAKSANAKAN MELALUI MUSYAWARAH. SELANJUTNYA DITINDAK LANJUTI OLEH OSIS KEMUDIAN DEWAN SEKOLAH DAN KOMITE SEKOLAH.

BAB IV

STATUS ORGANISASI

PASAL 7

STATUS KARYA ILMIAH REMAJA INI ADALAH SEBAGAI EKSTRAKULIKULER YANG BERSIFAT RESMI DENGAN KEDUDUKAN SEPERTI DITERANGKAN DI PASAL 2.

PASAL 8

KARYA ILMIAH REMAJA INI BERFUNGSI SEBAGAI:

1.      MENAMPUNG DAN MENYALURKAN MINAT DAN BAKAT SISWA DALAM BIDANG AKADEMIK

2.      MEMBANTU SISWA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN POTENSIALNYA DALAM BIDANG AKADEMIK

3.      WADAH YANG MENJEMBETANI SEBAGAI LATAR BELAKANG KEMAMPUAN DALAM AKADEMIK, GUNA MENGHIMPUN, MENGEMBANGKAN, DAN MENDAYA GUNAKAN POTENSI YANG DIMILIKI SISWA SMA NEGERI 7 GARUT UNTUK BERSAMA-SAMA MENGGALANG PERSATUAN (SILIH ASAH, SILIH ASIH, SILIH ASUH) SEHINGGA TERCIPTA SUATU KERJASAMA YANG SERASI, SELARAS DAN SEIMBANG DAN KEMAJUAN SMA NEGERI 7 GARUT.

BAB V

TUJUAN DAN TUGAS POKOK

PASAL 9

1.       MENGAMALKAN PANCA SILA DAN UUD 1945 GUNA PEMPERTAHANKAN KEUTUHAN BANGSA

2.      BERPARTISIPASI DALAM SETIAP KEGIATAN AKADEMIK YANG DILAKSANAKAN OLEH LEMBAGA-LEMBAGA KE AN.

3.      PROAKTIF TERHADAP PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

4.      MENINGKATKAN, MENGEMBANGKAN, DAN MENDORONG POTENSI ANGGOTA UNTUK MEMPEROLEH PENINGKATAN KEMAMPUAN, KETERAMPILAN DAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA SECARA ADIL DAN MERATA.

BAB VI

KEANGGOTAAN

PASAL 10

KEANGGOTAAN KARYA ILMIAH REMAJA BERSIFAT TETAP/SEUMUR HIDUP.

PASAL 11

1.      PADA HAKIKATNYA SETIAP SISWA DI SMAN 7 GARUT ADALAH ANGGOTA KARYA ILMIAH REMAJA SMAN 7 GARUT.

ANGGOTA KARYA ILMIAH REMAJA INI TERDIRI DARI:

A.    ANGGOTA RESMI

B.     ANGGOTA ALUMNI

2.      ANGGOTA KARYA ILMIAH REMAJA  MEJAPANESE CLUBKAN TENAGA INTI PENGGERAK ORGANISASI.

3.      KETENTUAN SELANJUTNYA DIATUR DALAM ANGGARAN RUMAH TANGGA.

BAB VII

KEUANGAN

PASAL 12

1.      KEUANGAN ORGANISASI DIDAPAT DARI

A.    IURAN ANGGOTA

B.     BANTUAN DARI SEKOLAH

C.     BANTUAN LAIN YANG TIDAK MENGIKAT

D.    USAHA LAIN YANG SAH

2.      TATACARA PENGELOLAAN UANG DIATUR DALAM ANGGARAN RUMAH TANGGA.

BAB VIII

ATRIBUT

PASAL 13

      1. ATRIBUT KARYA ILMIAH REMAJA   TERDIRI DARI :

A.    LAMBANG

B.     MOTTO

C.     JANJI/PERINSIP DASAR

D.    BENDERA

E.     SERAGAM DAN KELENGLAPANNYA

3.      BENTUK MAKNA UKURAN LAMBANG SERTA TATACARA PENGGUNAANNYA DITETAPKAN DALAM ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB IX

STRUKTUR ORGANISASI

PASAL 14

KARYA ILMIAH REMAJA  SMAN 7 GARUT MEMILIKI SUSUNAN ORGANISASI SECARA STRUKTURAL SEBAGAI BERIKUT.

1.      PELINDUNG

2.      PENASIHAT

3.      PENANGGUNG JAWAB/ PEMBINA KARYA ILMIAH REMAJA

4.      KETUA UMUM KARYA ILMIAH REMAJA

5.      KETUA KOORDINATOR BIDANG

6.      SEKERKEBUMIANS

7.      BENDAHARA

PASAL 15

1.      KETUA KOORDINATOR BIDANG DISESUAIKAN DENGAN BIDANG YANG ADA YANG DIATUR JELAS DALAM ANGGARAN RUMAH TANGGA.

2.      PENETAPAN, PENAMBAHAN, DAN PENGURANGAN BIDANG DILAKSANAKAN MELALUI MUSYAWARAH KOORDINATOR BIDANG.

3.      SEKSI-SEKSI DIATUR DALAM ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB X

PENGURUSAN

PASAL 16

1.      KEPENGURUSAN   DIPILIH DAN DISAHKAN MELALUI MUSYAWARAH KARYA ILMIAH REMAJA (MUSKIR)

2.      SUSUNAN DAN WEWENANG PENGURUS AKAN DIATUR DALAM ANGGARAN RUMAH TANGGA.

BAB XI

MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT

PASAL 17

1.      MUSYAWARAH KARYA ILMIAH REMAJA   TERDIRI DARI:

A.    MUSYAWARAH KARYA ILMIAH REMAJA   (MUSKIR)

B.     MUSYAWARAH ISTIMEWA

C.     MUSYAWARAH KERJA

2.      RAPAT DEWAN KE ANGGOTAAN TERDIRI DARI:

A.    RAPAT ANGGOTA

B.     RAPAT PENGURUS

C.     RAPAT KOORDINATOR BIDANG

BAB XII

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

PASAL 18

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR RUMAH TANGGA HANYA DAPAT DILAKUKAN PADA MMS ATAU RAPAT ISTIMEWA

BAB XIII

PEMBUBARAN ORGANISASI

PASAL 19

1.      KARYA ILMIAH REMAJA   HANYA DAPAT DIBUBARKAN MELALUI MUSYAWARAH MASYARAKAT   ATAU YANG DILAKUKAN UNTUK ITU.

2.      DIHADIRI SEKURANG-KURANGNYA ¾ ANGGOTA KARYA ILMIAH REMAJA.

3.      DIHADIRI SEKURANG-KURANGNYA DEWAN ¾ ALUMNI

4.      DIHADIRI OLEH PENANGGUNG JAWAB (PEMBINA), PENASIHAT, DAN PELINDUNG.

BAB XIV

KETENTUAN PENUTUP

PASAL 20

HAL-HAL YANG BELUM DIATUR DALAM ANGGARAN DASAR INI AKAN DIATUR DALAM ANGGARAN RUMAH TANGGA.

PASAL 21

ANGGARAN RUMAH TANGGA TIDAK BOLEH MEMUAT KETENTUAN-KETENTUAN YANG BERTENTANGAN DENGAN BUNYI DAN JIWA ANGGARAN DASAR.

DITETAPKAN DI   : KAMPUS SMA NEGERI 7 GARUT

PADA TANGGAL   :

PIMPINAN SIDANG

MUSKIR 4 KARYA ILMIAH REMAJA

SMA NEGERI 7 GARUT

KETUA SIDANG                   :

WAKIL KETUA SIDANG   :

NOTULIS                                :

ANGGARAN RUMAH TANGGA KARYA ILMIAH REMAJA

SMAN 7 GARUT

BAB I

UMUM

PASAL 1

ANGGARAN RUMAH TANGGA INI MEJAPANESE CLUBKAN PEDOMAN PELAKSANAAN DARI ANGGARAN DASAR SERTA MEMUAT SESUATU YANG TIDAK ATAU BELUM DIATUR DALAM ANGGARAN DASAR.

BAB II

TEKAD KARYA ILMIAH REMAJA  

PASAL 2

1.      ADALAH NILAI MORAL DARI SISWA DALAM MEWUJUDKAN WADAH UNTUK MENGGUGAH DALAM MEMBANGUN KEBERSAMAAN YANG HAKIKI.

2.      ADALAH KERANGKA PERJUANGAN  DALAM MENDARMA BAKTIKAN SIKAP MENCAPAI HARKAT DAN DERAJAT BAGI KEHIDUPAN SISWA

3.      ADALAH MOTIVASI DALAM MENCAPAI PROSES KREATIFITAS, PRODUKTIFITAS YANG BERKUALITAS, BERGUNA BAGI BANGSA DAN NEGARA.

PASAL 3

1.      TEKAD DEWAN KEANGGOTAAN AN MEJAPANESE CLUBKAN LAMPIRAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI ANGGARAN RUMAH TANGGA.

2.      TATACARA DAN PEDOMANNYA DIATURDALAM PERATURAN ORGANISASI.

BAB III

KEANGGOTAAN

PASAL 4

ANGGOTA KARYA ILMIAH REMAJA   ADALAH SISWA YANG ADA DI SMAN 7 GARUT YANG MEMENUHI SYARAT KEANGGOTAAN.

PASAL 5

1.      AGGOTA RESMI ADALAH ANGGOTA YANG MEMENUHI PERSYARATAN ANGGOTA RESMI.

2.      DEWAN ALUMNI ADALAH ANGGOTA RESMI DAN ANGGOTA KEHORMATAN YANG TELAH LULUS DARI SMAN 7 GARUT.

PASAL 6

SEORANG SISWA SAH MENJADI ANGGOTA RESMI APABILA MEMENUHI PERSYARATAN SEBGAI BERIKUT:

1.      MENGIKUTI PELATIHAN ANGGOTA.

2.      SUDAH MEMENTASKAN SEBUAH KE AN.

3.      DISAHKAN SECARA RESMI SEBAGAI ANGGOTA DALAM PELANTIKAN ANGGOTA.

4.      TATACARA PEDOMANNYA DIATUR DALAM PERATURAN ORGANISASI.

PASAL 7

1.      SETIAP ANGGOTA RESMI BERHAK

A.    MEMPEROLEH PERLAKUAN YANG SAMA DARI ATAU UNTUK ORAGANISASI.

B.     MENGELUARKAN PENDAPAT DAN MENGAJUKAN USUL ATAU SARAN.

C.     MEMILIH DAN DIPILIH SEBAGAI PENGURUS.

D.    MEMPEROLEH KESEMPATAN UNTUK MENGIKUTI KEGIATAN DAN PENDIDIKAN DARI KARYA ILMIAH REMAJA  .

2.      SETIAP DEWAN ALUMNI BERHAK

A.    MENGELUARKAN USUL DAN SARAN.

B.     MEMPEROLEH KESEMPATAN UNTUK MENGIKUTI KEGIATAN MAUPUN PENDIDIKAN DENGAN TIDAK MENDOMINASINYA.

3.      SETIAP ANGGOTA BERKEWAJIBAN

A.    MENJUNGJUNG TINGGI NAMA DAN KEHORMATAN KARYA ILMIAH REMAJA  .

B.     MEMAHAI DAN MELAKSANAKAN AD/ART SERTA SELURUH KEPUTUSAN ORGANISASI.

4.      SETIAP ANGGOTA YANG AKAN DIBERHENTIKAN BERHAK MEMBELA DIRI DALAM RAPAT YANG DIADAKAN UNTUK ITU.

5.      KETENTUAN SELANJUTNYA TENTANG KEANGGOTAAN DIATUR DALAM PERATURAN ORGANISASI.

PASAL 8

1.      SEORANG ANGGOTA AKAN MENGHILANG KEANGGOTAANNYA ATAU BERHENTI SEBAGAI ANGGOTA DISEBABKAN OLEH.

A.    MEMBUBARKAN ORGANISASINYA.

B.     MENGUNDURKAN DIRI DARI KEANGGOTAAN.

C.     DIBERHENTIKAN SECARA TIDAK HORMAT.

D.    MENINGGAL DUNIA.

E.     MENGELUARKAN DIRI DARI SMAN 7 GARUT SEBELUM LULUS.

2.      SEGALA SESUATUYANG BELUM DIATUR DAN BERKAITAN DENGAN PASAL 8 ANGGARAN RUMAH TANGGA AKAN DIATUR KEMUDIAN PADA PERATURAN ORGANISASI.

BAB IV

KEUANGAN DAN KEKAYAAN ORGANISASI

PASAL 9

KEUANGAN

IURAN ANGGOTA, BANTUAN DARI SEKOLAH, BANTUAN YANG TIDAK MENGIKAT, DAN USAHA LAIN YANGSAH SERTA TATACARA PENGGUNAAN DIATUR DALAM PERATURAN ORGANISASI.

KEKAYAAN ORGANISASI

HAL-HAL YANG MENYANGKUT KEKAYAAN ORGANISASI BAIK YANG MEJAPANESE CLUBKAN PEMASUKAN MAUPUN PENGELUARAN DARI DAN UNTUK ORGANISASI WAJIB UNTUK MEMPERTANGGUNG JAWABKAN PADA FORUM-FORUM YANG AKAN DIATUR DAN DITETAPKAN DALAM PERATURAN ORGANISASI.

BAB V

ATRIBUT ORGANISASI

PASAL 10

1.      LAMBANG

A.    WARNA-WARNA

1)      MERAH MELAMBANGKAN KEBERANIAN DAN TEKAD KUAT UNTUK BELAJAR.

2)      WARNA PUTIH MELAMBANGKAN KESUCIAN DAN KETAATAN DALAM BELAJAR.

3)      WARNA KUNING MELAMBANGKAN CITA-CITA MERAIH KESUKSESAN.

4)      WARNA HIJAU MELAMBANKAN KE KREATIFAN DAN KETEKUNAN ANGGOTA-ANGGOTA KARYA ILMIAH R.

5)      WARNA HITAM MELAMBANGKAN KEBERAGAMAN ANGGOTA-ANGGOTA KARYA ILMIAH REMAJA

B.     BENTUK-BENTUK

1)      BENTUK ARAH DELAPAN MATA ANGIN MELAMBANGKAN BAHWA ANGGOTA KARYA ILMIAH REMAJA SANGGUP DAN MAMPU MENGEMBANGKAN DAN MENGAPLIKASIKAN ILMU PENGETAHUANNYA DILINGKUNGAN MASYARAKAT

2)      BENTUK LINGKARAN MELAMBANGKAN BAHWA ANGGOTA KARYA ILMIAH REMAJA TIDAK BERUJUNG ATAU BERSIFAT SEUMUR HIDUP.

3)      BENTUK BUKU MELAMBANGKAN PEDOMAN KARYA ILMIAH REMAJA DALAM BELAJAR.

4)      BENTUK APEL HIJAU YANG BERCAHAYA MELAMBANGKAN BAHWA KARYA ILMIAH REMAJA MEMPUNYAI TEKAD UNTUK BERGUNA BAIK DALAM MAUPUN LUAR SEKOLAH.

2.      MOTTO KARYA ILMIAH REMAJA

ANAK TELADAN GENERASI MASA DEPAN

3.      PRINSIP DASAR/PRINSIP KIR

BERPEGANG TEGUH PADA NILAI-NILAI UUD 1945

MENJUNJUNG TINGGI NILAI-NILAI PERSAHABATAN DAN KERJA SAMA

ULET, RAJIN DAN BEKERJA KERAS DALAM BELAJAR

SUKSES KINI DAN SUKSES MENDATANG

4.      BENDERA

BENDERA KARYA ILMIAH REMAJA BERBENTUK PERSEGI PANJANG BERWARNA ABU-ABU YANG BERARTI RUANG LINGKUP PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN TERDAPAT LAMBANG KARYA ILMIAH REMAJA DIDALAMNYA.

5.      UKURAN/BENTUK LAMBANG, BENDERA, SERAGAM, DAN KELENGKAPAN DIATUR DALAM PERATURAN ORGANISASI.

BAB VI

SUSUNAN PENGURUS KARYA ILMIAH REMAJA  

PASAL 11

1.      PELINDUNG ADALAH BERADA DI PIHAK KEPALA SEKOLAH DAN KOMITE SEKOLAH.

2.      PENASEHAT ADALAH BERADA DI PIHAK LEMBAGA SEKOLAH

3.      PENANGGUNG JAWAB ADALAH PEMBINA  KARYA ILMIAH REMAJA DAN KOORDINAOR EKSTRAKULIKULER

4.      KETUA UMUM KARYA ILMIAH REMAJA ADALAH PENANGGUNG JAWAB ATAS ANGGOTA SECARA UMUM ATAU KESELURUHAN. MASA JABATAN KETUA ADALAH SATU PERIODE, KEMUDIAN ADAKAN PEMILIHAN KEMBALI

5.      KETUA KOORDINATOR BIDANG ADALAH PENANGGUNG JAWAB PENUH ATAS BIDANG YANG DIGELUTINYA MASING-MASING

6.      SEKERKEBUMIANS ADALAH YANG MENGURUS MENG ADMINISTRASIAN ORGANISASI

7.      BENDAHARA ADALAH YANG MENGURUS KEUANGAN ORGANISASI.

BAB VII

BIDANG-BIDANG

1.      BIOLOGI

2.      EKONOMI

3.      ENGLISH CLUB

4.      FISIKA

5.      JAPANESE CLUB

6.      KEBUMIAN

7.      KEBUMIAN

8.      MATEMATIKA

9.      TIK

BAB VIII

KOORDINATOR BIDANG

PASAL 13

1.      BIDANG BIOLOGI BERTANGGUNG JAWAB ATAS ANGGOTA YANG MENGIKUTI BIDANG BIOLOGI, DAN JALANNYA BIDANG BIOLOGI

2.      BIDANG EKONOMI BERTANGGUNG JAWAB ATAS ANGGOTA YANG MENGIKUTI BIDANG EKONOMI, DAN JALANNYA EKONOMI.

3.      BIDANG ENGLISH CLUB BERTANGGUNG JAWAB ATAS ANGGOTA YANG MENGIKUTI BIDANG ENGLISH CLUB, DAN JALANNYA ENGLISH CLUB.

4.      BIDANG FISIKA BERTANGGUNG JAWAB ATAS ANGGOTA YANG MENGIKUTI BIDANG FISIKA, DAN JALANNYA FISIKA.

5.      BIDANG   JAPANESE CLUB BERTANGGUNG JAWAB ATAS ANGGOTA YANG MENGIKUTI BIDANG  JAPANESE CLUB, DAN JALANNYA   JAPANESE CLUB.

6.      BIDANG   KEBUMIAN BERTANGGUNG JAWAB ATAS ANGGOTA YANG MENGIKUTI BIDANG   KEBUMIAN, JUGA JALANNYA   KEBUMIAN

7.      BIDANG KIMIA BERTANGGUNG JAWAB ATAS ANGGOTA YANG MENGIKUTI BIDANG KIMIA, DAN JALANNYA KIMIA.

8.      BIDANG MATEMATIKA BERTANGGUNG JAWAB ATAS ANGGOTA YANG MENGIKUTI BIDANG MATEMATIKA, DAN JALANNYA MATEMATIKA.

9.      BIDANG TIK BERTANGGUNG JAWAB ATAS ANGGOTA YANG MENGIKUTI BIDANG TIK, DAN JALANNYA TIK.

BAB IX

PENGURUSAN KARYA ILMIAH REMAJA  

PASAL 14

KETENTUAN PENGURUS ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

A.    PENGURUS KARYA ILMIAH REMAJA   ADALAH AKTIVIS   YANG DIUSULKAN OLEH BIDANGNYA MASING-MASING.

B.     MAMPU BEKERJA SAMA SECARA KOLEKTIF UNTUK MENINGKATKAN SERTA MENGEMBANGKAN KARYA ILMIAH REMAJA  

C.     DAPAT MELUANGKAN WAKTU, DAN SANGGUP BEKERJA AKTIF DALAM MELAKSANAKAN TUGAS ORGANISASI

BAB X

WEWENANG MUSYAWARAH DAN RAPAT

PASAL 15

1.      WEWENANG MUSYAWARAH KARYA ILMIAH REMAJA  MELIPUTI:

A.    MENYEMPURNAKAN DAN MENETAPKAN AD/ART;

B.     MENETAPKAN PROGRAM UMUM DAN KEBIJAKAN ORGANISASI;

C.     MENILAI LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PENGURUS KARYA ILMIAH REMAJA  ;

D.    MEMILIH DAN MENETAPKAN PENGURUS KARYA ILMIAH REMAJA  ;

2.      MUSYAWARAH KARYA ILMIAH REMAJA   (MUSKIR) DILAKSANAKAN SATU TAHUN SEKALI SETELAH PERGANTIAN MASA KERJA ATAU JABATAN.

PASAL 16

MUSYAWARAH ISTIMEWA ADALAH MUSYAWARAH TINGGI SETINGKAT MUSKIR:

A.    DIADAKAN APABILA KEADAAN ORAGANISASI SANGAT KRITIS SEHINGGA MENGANCAM KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISASI;

B.     DAPAT DIADAKAN ATAS REKOMENDASI BERSAMA ANTARA PENGURUS DAN ANGGOTA SEKURANG KURANG NYA ¾ DARI ANGGOTA RESMI, 2/4, DAN ¼ DEWAN ALUMNI;

C.     DISELENGGARAKAN OLEH PENGURUS, ANGGOTA DAN DEWAN ALUIMNI KARYA ILMIAH REMAJA.

PASAL 17

1.      MUSYAWARAH PENGANGKATAN ANGGOTA DILAKUKAN DENGAN SYARAT TELAH MENGIKUTI KEGIATAN LATIHAN MINIMAL SEBANYAK 5 KALI.

2.      KETENTUAN TATACARA DAN PEDOMANNYA  DIATUR  DALAM PERATURAN ORGANISASI.

PASAL 18

1.      WEWENANG MUSYAWARAH KERJA ADALAH :

A.    MENG EVALUASI PELAKSANAAN PROGARAM KERJA PENGURUS;

B.     MENETAPKAN PROGRAM KERJA PENGURUS KARYA ILMIAH REMAJA   SEBAGAI PENJABARAN DARI PROGRAM KERJA UMUM.

2.      SEKURANG-KURANGNNYA DIADAKAN SEKALI DIANTARA DUA MUSYAWARAH KARYA ILMIAH REMAJA (MUSKIR)

3.      DISELENGGARAKAN OLEH PENGURUS KARYA ILMIAH REMAJA.

PASAL 19

1.      RAPAT PENGURUS KARYA ILMIAH REMAJA BERWENANG MENETAPKAN, MEMUTUSKAN HAL-HAL YANG DIANGGAP PENTING DAN MENDESAK  DIHADAPI OLEH PENGURUS KARYA ILMIAH REMAJA  

2.      KEPUTUSAN RAPAT TIDAK BOLEH BERTENTANGAN DENGAN AD/ART.

PASAL 20

1.      RAPAT ANGGOTA

MERUMUSKAN PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG TERJADI DIDALAM KARYA ILMIAH REMAJA  .

2.      RAPAT PENGURUS

MENETAPKAN/MENINGKATKAN HAL-HAL YANG DIANGGAP PENTING UNTUK MENYELARASKAN GERAK LANGKAH ORAGANISASI MENYESUAIKANDENGAN PERKEMBANGAN.

3.      RAPAT KOORDINATOR BIDANG

PELAKSANAAN OLEH KETUA/KOORDINATOR TIAP BIDANG  

4.      KEPUTUSAN RAPAT TIDAK BOLEH BERTENTANGAN  DENGAN AD/ART

BAB XI

TATACARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PASAL 21

HAK SUARA DAN HAK BICARA BAGI PESERTA MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT YANG DIATUR DALAM BAB III ART INI ADALAH SEBAGI BERIKUT;

A.    HAK SUARA ADALAH HAK YANG DIMILIKI SEORANG PESERTA DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN.

B.     HAK BICARA ADALAH HAK YANG DIMILIKI SESEORANG PESERTA DALAM MENGEMUKAKAN  PENDAPAT, USUL, SARAN DALAM SETIAP PERSIDANGAN.

C.     PENGAMBILAN KEPUTUSAN AZASNYA DIUSAHAKAN SEJAUH MUNGKIN SECARA MUSYAWARAH UNTUK MENCAPAI MUPAKAT DAN APABILA HAL INI TIDAK  MUNGKIN MAKA KEPUTUSAN AKAN DIAMBIL BERDASARKAN SUARA TERBANYAK.